Ujian Akhir Semester (UAS ) ETIKA BISNIS

PENGERTIAN DAN TEORI ETIKA



Bagian I


1. Jelaskan pengertian etika !

    Secara bahasa kata 'etika' lahir dari bahasa Yunani ethos yang artinya tampak dari suatu kebiasaan. Dalam hal ini yang menjadi perspektif objeknya adalah perbuatan, sikap, atau tindakan manusia. Pengertian etika secara khusus adalah ilmu tentang sikap dan kesusilaan suatu individu dalam lingkungan pergaulannya yang kental akan aturan dan prinsip terkait tingkah laku yang dianggap benar. Sedangkan pengertian etika secara umum adalah aturan, norma, kaidah, ataupun tata cara yang biasa digunakan sebagai pedoman atau asas suatu individu dalam melakukan perbuatan dan tingkah laku.

2. Jelaskan pengertian etika deontologi. Menurut Immanuel Kant, terdapat dua kesulitan  yang dapat diajukan terhadap teori deontologi, jelaskan dan bagaimana solusinya ?

    Akar kata deontologi berasal dari Yunani yakni deon berarti 'kewajiban yang mengikat' dan logos berarti “pengetahuan”. Etika deontologis juga sering disebut sebagai etika yang tidak menganggap akibat tindakan sebagai faktor yang relevan untuk diperhatikan dalam menilai moralitas suatu tindakan.

    Ada dua kesulitan yang diajukan terhadap teori deontologi, khususnya terhadap pandangan-pandangan Kant, Pertama, bagaimana jadinya apabila seseorang dihadapkan pada dua perintah atau kewajiban moral dalam situasi yang sama, tetapi keduanya tidak bisa dilaksanakan sekaligus, bahkan keduanya saling meniadakan. Untuk memecahkan kesulitan pertama ini, Kant memberi dua hukum moral sebagai perintah tak bersyarat yang sekaligus dapat menjawab persoalan tersebut diatas. Hukum moral pertama, menurut Kant, berbunyi: bertindaklah hanya berdasarkan perintah yang kamu sendiri kehendaki akan menjadi sebuah hukum universal. Kedua, Kant juga mengajukan perintah tak bersyarat lainnya : bertindaklah sedemikian rupanya sehingga anda sealu memperlakukan manusia, entah dalam dirimu sendiri atau pada orang lain.

    Persoalan kedua, sebagaimana dikatakn John Stuart Mill, para penganut etika deontologi sesungguhnya ytidak bisa mengelakkan pentingnya akibat dari suatu tindakan untuk menentukan apakah tindakan itu baik atau buruknya. Dalam perspektif etika Adam Smith, persoalan ini dapat dipecahkan secara lain. Menurut Adam Smith, suatu tindakan dapat dinilai baik dan buruk berdasar motif pelakunya serta akibat atau tujuan dari tindakan itu.

3. Jelaskan pengertian etika teleologi dan aliran – aliran yang ada dalam teori tersebut !

    Teleologi berasal dari akar kata Yunani telos, yang berarti akhir, tujuan, maksud, dan logos, perkataan. Teleologi adalah ajaran yang menerangkan segala sesuatu dan segala kejadian menuju pada tujuan tertentu. Istilah teleologi dikemukakan oleh Christian Wolff, seorang filsuf Jerman abad ke-18. Teleologi merupakan sebuah studi tentang gejala-gejala yang memperlihatkan keteraturan, rancangan, tujuan, akhir, maksud, kecenderungan, sasaran, arah, dan bagaimana hal-hal ini dicapai dalam suatu proses perkembangan. Dalam arti umum, teleologi merupakan sebuah studi filosofis mengenai bukti perencanaan, fungsi, atau tujuan di alam maupun dalam sejarah. Dalam bidang lain, teleologi merupakan ajaran filosofis-religius tentang eksistensi tujuan dan “kebijaksanaan” objektif di luar manusia. Aliran-aliran teori teleolgi di bagi menjadi dua, yaitu :

a. Egoisme

    Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri. Perilaku yang dapat diterima tergantung pada konsekuensinya. Inti pandangan egoisme adalah bahwa tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan memajukan dirinya sendiri. Satu-satunya tujuan tindakan moral setiap orang adalah mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya. Egoisme ini baru menjadi persoalan serius ketika ia cenderung menjadi hedonistis, yaitu ketika kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai kenikmatan fisik yg bersifat vulgar. Memaksimalkan kepentingan kita terkait erat dengan akibat yang kita terima.

    Seseorang tidak mempunyai kewajiban moral selain untuk menjalankan apa yang paling baik bagi kita sendiri. Jadi, menurut egoisme etis, seseorang tidak mempunyai kewajiban alami terhadap orang lain. Meski mementingkan diri sendiri, bukan berarti egoisme etis menafikan tindakan menolong. Mereka yang egoisme etis tetap saja menolong orang lain, asal kepentingan diri itu bertautan dengan kepentingan orang lain. Atau menolong yang lain merupakan tindakan efektif untuk menciptrakan keuntungan bagi diri sendiri. Menolong di sini adalah tindakan berpengharapan, bukan tindakan yang ikhlas tanpa berharap pamrih tertentu.

b. Utilitarianism

    Semakin tinggi kegunaannya maka semakin tinggi nilainya. Berasal dari bahasa latin utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut bukan saja  satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Sebaliknya, yang jahat atau buruk adalah yang tak bermanfaat, tak berfaedah, dan merugikan. Karena itu, baik buruknya perilaku dan perbuatan ditetapkan dari segi berguna, berfaedah, dan menguntungkan atau tidak. Dari prinsip ini, tersusunlah teori tujuan perbuatan.

4. Apa yang dimaksud dengan profesi? Apakah perbedaan profesi dengan hoby? Dan sebutkan ciri – ciri profesi !

    Menurut Jumrah Jamil dalam buku Etika Profesi Guru (2022), profesi adalah kepandaian khusus yang dimiliki dan diperoleh seseorang melalui pendidikan. Profesi adalah pekerjaan atau jabatan yang didapat lewat pendidikan dan latihan, diiringi persyaratan khusus, tanggung jawab, serta kode etik tertentu. Dilansir dari buku Etika Profesi Sistem Informasi Akuntansi (2018) karangan Fidya Arie Pratama, profesi mengandalkan keterampilan atau keahlian khusus. Profesi biasanya dilakukan sebagai pekerjaan atau kegiatan utama, serta digunakan sebagai salah satu cara mendapatkan penghasilan atau nafkah. Apa Bedanya profesi dan Hobi? Jika hobi membutuhkan atau mengeluarkan dana, maka profesi bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan, yang bisa dipakai untuk mendanai hobi. Oleh karena itu, seringkali hanya orang-orang yang memiliki profesi yang dapat menghasilkan pendapatan cukup besar yang bisa menyalurkan hobinya

5. Sebutkan dan jelaskan, argument yang menentang dan mendukung mitos bisnis amoral !

NO.

ARGUMEN YANG MENENTANG MITOS BISNIS AMORAL

 

ARGUMEN YANG MENDUKUNG MITOS BISNIS AMORAL

1.

Bisnis tidak sama dengan judi atau permainan, yang dipertaruhkan dalam bisnis tidak hanya uang atau barang, tetapi juga harga diri, nama baik, dll.

 

Bisnis sama dengan judi sebuah bentuk persaingan dan permainan yang mengutamakan kepentingan pribadi dan mengupayakan segala macam cara untuk mencapai kemenangan.  

 

2.

Bisnis tidak mempunyai aturan sendiri yang berbeda dengan aturan kehidupan sosial masyarakat.

 

Aturan yang dipakai dalam bisnis berbeda dengan aturan dalam kehidupan sosial.

 

3

Harus dibedakan antara legalitas dan moralitas. Praktek bisnis tertentu yang dibenarkan secara legal belum tentu dibenarkan secara moral.

 

Orang bisnis yang mematuhi aturan moral akan berada dalam posisi yang tidak menguntungkan di tengah persaingan yang ketat.

 

4.

Etika harus dibedakan dengan ilmu empiris. Dalam ilmu empiris, fakta yang berulang terus dan terjadi dimana-mana menjadi teori dan hukum ilmiah, dalam etika tidak demikian.

 

6. Apa yang dimaksud dengan etika bisnis? Mengapa penting bagi pelaku bisnis untuk menyadari etika?

    Menurut Muslich, etika bisnis merupakan suatu pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma serta moralitas yang berlaku secara universal (2004:9). Etika bisnis bertujuan untuk memberikan dorongan bagi kesadaran moral dan memberikan batasan bagi para pengusaha atau pebisnis untuk dapat menjalankan bisnis secara jujur dan adil serta menjauhi bisnis penipuan yang merugikan banyak orang atau pihak yang memiliki keterikatan.


7. Sebutkan dan jelaskan prinsip – prinsip etika bisnis ! Bagaimanakah caranya agar 
prinsip – prinsip tersebut dalam dipahami, dihayati dan diimplementasikan oleh seluruh 
karyawan perusahaan ?

    Menurut Sonny Keraf (1998), ada lima prinsip yang dapat dijadikan pedoman untuk menjalankan praktik bisnis, di antaranya sebagai berikut :

    a. Prinsip Kejujuran

    Prinsip kejujuran menanamkan sikap apa adanya berdasarkan fakta, situasi dan kondisi yang sebenarnya. Dengan kata lain, apa yang dikatakan itulah apa yang dikerjakan. Prinsip ini juga memberikan kepatuhan dalam melaksanakan berbagai kontrak, komitmen, dan perjanjian yang telah dibuat.

    b. Prinsip Otonomi

    Prinsip otonomi menunjukkan sikap kemandirian, kebebasan, serta tanggung jawab. Orang yang mandiri berarti orang yang dapat mengambil keputusan lalu melaksanakannya berdasarkan kemampuan sendiri dan sesuai dengan apa yang diyakini, bebas dari tekanan, hasutan, dan ketergantungan kepada pihak lain.

    c. Prinsip saling Menguntungkan

    Prinsip saling menguntungkan menanamkan kesadaran untuk saling memberikan keuntungan satu sama lain, artinya dalam setiap tindakan bisnis harus diusahakan supaya semua pihak merasa diuntungkan.

    d. Prinsip Keadilan

    Prinsip keadilan menanamkan sikap untuk bersikap adil terhadap semua pihak, dengan tidak membeda-bedakan dari segala aspek, seperti aspek ekonomi, hukum, maupun yang lainnya.

    e. Prinsip Integritas Moral

    Prinsip integritas moral merupakan prinsip yang tidak merugikan orang lain dalam mengambil keputusan dan tindakan bisnis. Prinsip ini dilandasi dengan kesadaran bahwa setiap orang harus dihormati sebagai manusia.


8. Apa yang dimaksud dengan code of ethics ?

    Code of ethics adalah kode etik dan standar perilaku yang diartikan sebagai pola, aturan, tata cara, pedoman, dan etis dalam melakukan sesuatu pekerjaan.


9. Terdapat beberapa pendapat dari ahli ekonomi tentang konsep keadilan. Diantaranya 
ialah konsep keadilan dari Aristoteles, Adam Smith dan John Rawls. 

    a. Jelaskan konsep keadilan menurut Adam Smith !

    Menurut Adam Smith prinsip paling pokok dari keadilan adalah prinsip no harm atau prinsip tidak merugikan orang lain. Dasar dari prinsip ini adalah penghargaan atas harkat dan martabat manusia beserta hak-haknya yang melekat padanya, termasuk hak atas hidup.

    b. Jelaskan konsep keadilan menurut John Rawls !

    Rawls berpendapat bahwa keadilan adalah kebajikan utama dari hadirnya institusi-institusi sosial (social institutions). Akan tetapi, menurutnya, kebaikan bagi seluruh masyarakat tidak dapat mengesampingkan atau mengganggu rasa keadilan dari setiap orang yang telah memperoleh rasa keadilan, khususnya masyarakat lemah.

    c. Jelaskan konsep keadilan menurut Aristoteles!

    Menurut Aristoteles yang mengatakan bahwa keadilan adalah tindakan yang terletak diantara memberikan terlalu banyak dan sedikit yang dapat diartikan memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan apa yang menjadi haknya.

    d. Bandingkan perbedaan dan kesamaan konsep keadlian dari ketiga ahli ekonomi tersebut !

    Menurut saya, tiga ahli ekonomi ini menawarkan persamaan keadilan, namun kita bisa menganalisa bahwa apa yang di katakan oleh Jhon Rawls bagi pemegang kekuasaan/kebijakan  harus memberikan keadilan bagi masyarakat yang membutuhkankan sedangkan Adam Smith berpendapat bahwa keadilan itu adalah kebebasan untuk melakukan sesuatu atas hidupnya asal tidak mengganggu orang lain dan yang terahkir Aristoteles mengatakan bahwa keadilan itu ada batasannya sesuai dengan kemampuan kita.


Bagian II


Kasus 1


Jawaban :

    Dari kasus tersebut kita bisa mengetahui bahwa dengan produk jamu china yang “cespleng” ketika di komsumsi akan langsung sembuh nyatanya sudah di campuri zat-zat kimia yang berbahaya yang dapat menimbulkan penyakit baru dengan jangan waktu yang lama. Bisnis yang di lakukan sangat tidak bermoral dengan menjual obat jamu yang murah agar mendapat keuntugan yang banyak namun di sisi lain masyrakat yang mengkomsumsi jamu china tersebut di rugikan. 


Kasus 3


Jawaban:

1. Mr. Thomas tidak mengindahkan isu kasus tanggung jawab pada karyawan, hal ini di tandai dengan perbedaan gaji antara karyawan perempuan dengan laki-laki.

2. Iya, karena Mr. Thomas menekan kinerja karyawannya agar dapat menghasilkan laba yang besar tanpa memperdulikan nasib karyawannya.

3. Iya, Mr. Thomas mendeskriminasikan wanita dalam hal perbedaan gaji dan juga sebagai karyawan pengganti apabila karyawan laki-laki tidak masuk kerja.

4.      Akibatnya suasana di lingkungan kerja tidak kondusif karena terjadi deskriminasi kepada karyawannya. Karena perusahaan mengambil keuntungan banyak dengan cara menekan kinerja karyawannya  dengan proporsi gaji yang tidak sesuai. Yang lama-kelamaan dapat menyebabkan perusahaan tersebut mengalami kemunduran.


Nama : Minggu Simson Kayame
NIM : 01215119
Matkul    :       Etika Bisnis
Dosen      :       Iga Aju Nitya Dharmani, S.ST., S.E., M.M
Prodi : Bisnis Manajemen
Fakultas : Hukum, Ekonomi dan Pendidikan
Univ.        :      Narotama Surabaya




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Etika Bisnis 2020